Mengapa Lansia Perlu Mendapatkan Vaksin Covid-19?

Mengapa Lansia Perlu Mendapatkan Vaksin Covid-19?
Credit: Freepik. Ilustrasi pasien lansia mendapatkan vaksinasi Covid-19

Bagikan :


Sejak pertama kali ditetapkan WHO sebagai pandemi pada Maret 2020, perkembangan virus Covid-19 masih terus menjadi ancaman di masyarakat. Sebagai salah satu upaya pencegahan penularan, pemerintah memprioritaskan kelompok lansia untuk mendapatkan vaksin Covid-19 setelah tenaga kesehatan. Mengapa?

 

Pentingnya Kelompok Lansia Mendapatkan Vaksin Covid-19

Virus Covid-19 adalah bagian dari keluarga besar Coronavirus yang menyebabkan sejumlah penyakit flu hingga gangguan pernapasan parah seperti MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Infeksi virus Covid-19 utamanya menyerang pernapasan. Secara umum gejala infeksi Covid-19 mirip dengan gejala yang muncul saat terkena flu, yaitu:

  • Demam tinggi
  • Batuk berdahak
  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri dada saat bernapas

Perbedaan varian virus juga dapat menyebabkan perbedaan gejala. Beberapa gejala lain yang juga banyak dialami antara lain diare, gangguan penciuman dan pengecapan.

Tingkat keparahan gejala Covid-19 dapat dibagi menjadi ringan hingga berat. Dilansir dari CDC, kelompok lansia merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami gejala parah jika terinfeksi Covid-19.

Sebagian besar lansia yang terinfeksi Covid-19 akan membutuhkan perawatan di rumah sakit, perawatan intensif di ruang ICU hingga penggunaan ventilator (alat bantu napas). Lansia yang terinfeksi Covid-19 memiliki risiko tinggi terhadap kematian. Seiring dengan bertambahnya usia, terlebih jika lansia memiliki komorbid seperti diabetes, penyakit jantung dan hipertensi maka risiko pun akan semakin meningkat.

Oleh karena itu, lansia merupakan kelompok yang diprioritaskan untuk menerima vaksin Covid-19 sebagai bentuk perlindungan pada kelompok rentan. Di Indonesia, kelompok lansia dianjurkan mendapat vaksin Covid-19 sebanyak 2 kali dosis primer dan 1 kali dosis booster.

 

Syarat Vaksin Covid-19 untuk Lansia

Bagi lansia yang akan menjalani vaksin Covid-19, petugas kesehatan akan melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan. Selain itu, tenaga kesehatan akan menanyakan sejumlah pertanyaan seperti berikut:

  • Apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?
  • Apakah sering merasa kelelahan?
  • Apakah memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal)?
  • Apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter?
  • Apakah mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir?

Apabila terdapat lebih dari tiga jawaban “ya” pada pertanyaan tersebut maka vaksin tidak dapat diberikan. Sebaliknya, jika sebagian besar jawaban adalah “tidak” maka lansia dapat diberikan vaksin tersebut.

Sebagai upaya untuk meningkatkan perlindungan pada kelompok lansia, jarak pemberian vaksin booster pun dipercepat. Jika sebelumnya vaksin booster bisa diberikan dalam jarak waktu 6 bulan maka kini Anda boleh mendapat vaksin booster dalam jarak 3 bulan.

Vaksin Covid-19 relatif aman bagi lansia dan minim efek samping. Namun peserta vaksin perlu memastikan bahwa ia berada dalam kondisi sehat sebelum menjalani vaksin. Beberapa syarat umum peserta vaksin di antaranya:

  • Suhu tubuh tidak berada di atas 38 derajat Celcius
  • Tekanan darah stabil di bawah 140/90 mmHg
  • Gula darah normal
  • Tidak sedang terinfeksi Covid-19
  • Tidak sedang berada dalam status kontak erat dengan suspek atau pasien Covid-19

Apabila muncul reaksi demam tinggi yang tidak membaik selama 3 hari dan disertai kejang maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. 

 

Lansia merupakan kelompok rentan terinfeksi virus Covid-19. Untuk itu diperlukan vaksin Covid-19 sebagai pencegahan penularan. Jika ada kelompok lansia di sekitar Anda yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 maka sebaiknya beri dorongan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Mau tahu informasi dan artikel kesehatan mengenai penyakit Covid-19? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 06:16